Banner adz

Cara Menernakan Ikan Botia

Ikan Botia merupakan ikan asli indonesia berasal dari Sungai Barito, Kalimantan Selatan dan Sungai Batanghari, Jambi, memiliki bentuk tubuh yang indah dengan punggung agak membungkuk sehingga tampak seperti pesawat tempur, warna tubuh kuning cerah dengan 3 (tiga) garis lebar atau hitam lebar.

Di habitat aslinya, ikan botia hidup  pada air mengalir di sungai-sungai dan dapat tumbuh hingga 30cm.  Oleh karena itu, disarankan agar dilengkapi dengan arus buatan untuk pemeliharaan dalam akuarium.
Untuk menernakan ikan botia saat ini masih dengan bantuan hormon yang di suntikan.

Untuk mengembangbiakan ikan Botia ini para petani menggunakan sistem perkawinan buatan, berikut prosesnya:

Baca Juga: Cara Mudah Ternak Ikan Mata Buta


Rangsangan Pemijahan
Dilakukan dengan cara stimulasi yaitu dengan menyuntikan hormon gonadotropin. Biasanya hormon yang sering digunakan untuk merangsang pemijahan adalah “Ovaprim”.

Ovaprim merupakan hormon GNRH dan domperidon. Dosis yang digunakan dalam penyuntikan yaitu 1 ml/kg berat induk. Penyuntikan biasanya dilakukan dua kali.
Penyuntikan pertama dilakukan bertujuan untuk pematangan sel telur dengan dosis 0,4 ml/kg.
Setelah 6 jam dilakukan penyuntikan kedua
Sedangkan penyuntikan kedua bertujuan untuk proses pemijahan dengan dosis 0,6 ml/kg


Stripping / Pengeluaran Telur Ikan Botia
Stripping adalah proses pengeluaran telur dan dan sperma dari induk betina maupun jantan dengan cara mengurut bagian genetal induk.
Sebelum induk dilakukan stripping dilakukan pembiusan dengan menggunakan MS22 (phenoxy ethanol) dengan dosis 0,3 ml/L air.

Baca Juga: Cara Mudah Ternak Ikan Sumatra


Setelah dilakukan stripping, telur dan sperma dimasukan pada wadah terpisah. Biasanya sperma diencerkan dengan larutan fisiologis (perbandingan 1:3).


Pembuahan Ikan Botia
Pembuahan ikan botia dilakukan secaran buatan yaitu dengan mencampur telur dan sperma. Setelah telur dan sperma tercampur, ditambahkan air untuk mengaktifkan sperma dan diaduk perlahan dengan bulu ayam. Selanjutya telur diletakan pada corong penetasan selama 15-26 jam pada suhu 26-27C.


Pemanenan Larva Ikan Botia
Pemanenan larva dilakukan setelah telur menetas atau setelah 15-26 inkubasi. Larva yang baru menetas tidak langsung dipindahkan ke dalam akuarium sebab larva botia sangat sensitif terhadap perubahan kondisi lingkungan.

Setelah 4 hari didalam corong penetasan dan larva sudah dapat makan artemia, larva botia baru bisa dipindahkan ke dalam bak pemeliharaan larva atau akuarium.

Baca Juga: Cara Ternak Ikan Lemon


Pemeliharaan Larva Ikan Botia
Pemeliharaa larva ikan botia dilakukan pada akuarium dengan padat tebar 5 ekor/liter. Pada larva berumur 4 hari, larva diberi makan dengan artemia sampai larva berumur 13 hari. Setelah itu larva diberi makan  cacing darah sampai panen.

Nah demikian lah cara menernakan ikan botia secara buatan, mungkin sobat ingin mencoba menernakan secara alami, silahkan saja dan bisa berbagi tips di sini

0 Response to "Cara Menernakan Ikan Botia "

Posting Komentar

Advertisement