banyak juga para pecinta ikan hias memelihara ikan aligator di dalam aquarium karena bentuknya yang unik dan ada kenikmatan tersendiri saat melihat ikan aligator memakan mangsanya.
bagaimana cara menernakan ikan aligator? ikan aligator sulit sekali di ternakan secara alami di kolam, sehingga untuk menernakan ikan aligator dengan cara pemijahan buatan.
Untuk beternak ikan aligator perlu indukan yang berkualitas dan sudah matang gonad.
Kematangan gonad ikan alligator memerlukan waktu yang cukup lama dan biasanya dicapai setelah setelah ikan berukuran besar.
Kematangan gonad ditandai dengan peningkatan indeks gonadosomatik (IGS), yaitu perbandingan antara bobot gonad dan bobot tubuh yang dinyatakan dalam persen. Semakin tinggi tingkat kematangan gonad seekor betina, semakin tinggi pula nilai indeks gonadosomatik. Hal ini ditandai dengan semakin besarnya perut induk betina ikan aligator.
Baca Juga: Cara Ternak Ikan Komet
Induk betina ikan aligator yang sudah benar-benar matang gonad, perutnya membesar sampai ke arah anus. Induk betina ikan aligator yang sudah siap memijah akan memiliki warna urogenital yang merah. Sementara induk jantan ikan aligator yang sudah mencapai kematangan gonad, biasanya diurut dari bagian dada kearah ujung ekor akan mengeluarkan cairan sperma berwarna putih. Tanda inilah dapat digunakan untuk membedakan antara induk jantan dan betina ikan aligator dengan mudah.
Pemijahan ikan aligator biasanya dilakukan di akuarium berukuran 120 cm x 60 cm x 50 cm. Akuarium tersebut dapat diisi dengan seekor induk betina ikan aligator berukuran 50 cm dan 3 ekor induk jantan ikan aligator berukuran lebih kecil.
Sementara untuk akuarium yang berukuran 200 cm x 70 cm x 70 cm, dapat dipelihara sebanyak 2 ekor induk betina dan 4 ekor induk jantan
Sebelum dipijahkan, induk jantan dan betina ikan aligator harus dipuaskan (diberok) terlebih dahulu dan diadaptasikan terhadap lingkungan yang baru. Pemuasan dan adaptasi tersebut dapat mengurangi stres dan meningkatkan sensivitas hormon. Induk perlu diberi pakan yang teratur dan beragam jenisnya agar diperoleh gizi yang seimbang.
Kepadatan ikan di dalam suatu wadah dapat memegang peranan penting dalam pertumbuhan dan perkembangan gonad ikan. Kepadatan yang rendah agak kurang baik karena akan mudah mengalami stres. Pada pemeliharaan calon induk di kolam yang permukaannya relatif luas, aerasi tidak diperlukan asal pergantian air bagus. Bila pemeliharaan dilakukan di akuarium dengan permukaan terbatas, kepadatan penebaran relatif tinggi, dan pergantian air kontinu maka sebaiknya aerasi diberikan.
Ikan alligator tidak dapat dibiakkan secara alamiah di dalam wadah budi daya. Oleh karena itu, digunakan cara lain dalam pengembangbiakannya , yaitu dengan hormon. Pengembangbiakan ini biasa disebut kawin suntik atau kawin rangsang (induced breeding).
Baca Juga: Jenis Ikan Predator Yang Bisa di Pelihara di Aquarium
Hormon yang pernah digunakan bermacam-macam, mulai dari hipofisis ikan mas, HCG, sampai Humogen. Akan tetapi tampaknya paling cocok ialah oviprim berisi a-LHRH dan antidopamin. Penyuntikan dilakukan dua kali.
Suntikan pertama diberikan sebanyak 30% dari dosis dan suntikan kedua diberikan sebanyak 70% . Suntikan pertama bertujuan untuk menyeragamkan pematangan, sedangkan suntikan kedua untuk mendorong ovulasi.
Suntikan pertama dikenal sebagai prepatory injection (suntikan persiapan) dan suntikan kedua dikenal sebagai decisive injection (suntikan penentu). Adapun rentan waktu antara suntikan pertama dengan suntikan kedua adalah 13 jam, tergantung suhu air. Pada suhu yang tinggi, rentan waktu tersebut diperpendek menjadi 8-10 jam.
Ovulasi pemijahan sudah dapat terjadi pada tujuh jam setelah penyuntikan kedua. Tingkah laku pemijahan dialam pada prinsipnya sama untuk ikan buaya. Pertama seekor betina yang berukuran besar dan siap memijah akan menyelinap masuk ke dalam kumpulan jantan dan membentuk kelompok kecil. Induk jantan kemudian mendekati betina dan mendorongnya memijah dengan merangsang ujung hidungnya. Setelah itu, betina memisahkan diri dari kelompoknya untuk meletakkan telur. Proses pemijahan tersebut berlansung dengan mengeluarkan suara percikan dan bunyi kapakan sirip di air.
Baca Juga: Cara Kultur Cacing Sutera
Inkubasi dan penetasan dilakukan didalam akuarium terpisah. Biasanya telur menetas dalam 6-8 hari setelah pemijahan.
Setelah embrio menetas seluruhnya menjadi larva, dilakukan pergantian air. Air yang digunakan harus sudah berada di dalam tandon selama 24 jam dan diaerasi. Tujuannya agar air pengganti memiliki kualitas yang sama dengan media hidup larva.
Pemberian artemia dilakukan sampai larva berumur seminggu. Larva ikan alligator berukuran besar sehingga harus diberi kutu air (Daphnia Sp).
nah demikianlah tentang cara ternak ikan aligator, mungkin sobat bisa mencobanya sendiri di rumah, semoga berhasil.
0 Response to "Cara Ternak Ikan Aligator (Ikan Buaya)"
Posting Komentar