Banner adz

Cara Mudah Ternak Ikan Betok / Papuyu Tanpa Suntik

Ikan Betok lebih dikenal dengan sebutan ikan Betik, di Kalimantan biasa juga di sebut ikan papuyu, merupakan ikan air tawar dan payau yang hidup liar di perairan tropis yang tersebar di perairan Asia. Ikan ini menyebar luas, mulai dari India, Tiongkok hingga Asia Tenggara dan Kepulauan Nusantara di sebelah barat Garis Wallace



Ikan dengan nama ilmiah Anabas testudineus ini umumnya ditemukan di rawa-rawa, sawah, sungai kecil dan parit-parit, juga pada kolam-kolam yang mendapatkan air banjir atau berhubungan dengan saluran air terbuka.


Ikan betok memiliki ciri tubuh Sisi atas tubuh berwarna gelap kehitaman agak kecoklatan atau kehijauan, sedangkan Sisi samping berwarna kekuningan, terutama di sebelah bawah, dengan garis-garis gelap melintang yang samar dan tak beraturan. Terdapat sebuah bintik hitam (kadang-kadang tak jelas kelihatan) terdapat di ujung belakang tutup insang, pada bagian sisi belakang tutup insang bergerigi tajam seperti duri.


Ikan Betok ini memiliki duri atau sirip dan sisik yang tajam, dan dapat melukai tangan jika menyentuhnya langsung.

Ikan betok biasanya memangsa aneka serangga dan hewan-hewan air yang berukuran kecil, jika di pelihara di kolam atau akuarium, ikan betok juga bisa di beripakan pelet, cacing sutera, atau jentik nyamuk.

Ikan betok memiliki keunikan dan ciri khas yang tidak di miliki oleh ikan lainnya, yaitu memiliki organ labirin (labyrinth organ) di kepalanya, Dalam keadaan normal, sebagaimana ikan umumnya, betok bernapas dalam air dengan insang. Akan tetapi seperti ikan gabus dan lele, betok juga memiliki kemampuan untuk mengambil oksigen langsung dari udara.

Baca Juga: Cara Mudah Ternak Ikan Neon Tetra Lengkap

Ikan betok mampu merayap naik dan berjalan di daratan dengan menggunakan tutup insang yang dapat dimekarkan, dan berlaku sebagai semacam ‘kaki depan’, hal ini sangat berguna manakala ikan mengalami kekeringan dan harus berpindah ke tempat lain yang masih berair.


Namun tentu saja ikan ini tidak dapat terlalu lama bertahan di daratan, dan harus mendapatkan air dalam beberapa jam atau ia akan mati.

Ikan Betok merupakan ikan air tawar yang memiliki daya tahan serta kemampuan adaptasi yang bagus. Ikan ini sangat terkenal akan kemampuannya bertahan hidup pada lokasi yang hanya terdapat sedikit air.

ikan betok bisa bertahan di air yang minim kadar oksigennya. Ia juga bisa beradaptasi di dataran tinggi meski sebenarnya ia lebih cocok dan akan cepat besar jika dipelihara di dataran rendah terutama dekat laut.

Karena bentuk dan warnanya yang kurang menarik, ikan betok jarang sekali di pelihara sebagai ikan hias, walaupun ada beberapa penghobi yang menggemari ikan betok untuk di jadikan ikan hias. bahkan di beberapa daerah, ikan betok ini merupakan ikan konsumsi yang memiliki rasa daging yang gurih dan lezat.

Baca Juga: Cara Ternak Ikan Maskoki di Aquarium

Karena nilai jualnya yang tinggi untuk konsumsi menjadikan ikan betok ini mulai langka di pasaran, karena rata-rata ikan betok yang ada berasal dari tangkapan alam, walaupun ada beberapa peternak yang sudah mengembang biakan ikan betok ini namun jumlah nya masih sedikit.


Nah bagi sobat yang ingin mencoba mengembangbiakan ikan betok ini tak ada salah nya mencoba budidaya ikan betok untuk sekedar hobi atau bisnis.

Untuk membudidayakan ikan betok, pertama sobat siapkan terlebih dahulu indukan ikan betok yang siap memijah.

Biasanya usia ikan betok yang siap memijah antara umur 3 sampai 4 bulan, dengan ukuran sekitar 8 sampai 10 cm.

cara membedakan indukan ikan betok jantan dan ikan betok betina adalah dapat dilihat dari bentuk tubuhnya.



ikan betok jantan memiliki bentuk tubuh yang ramping, warna tubuh bagian samping dan bawah berwarna kekuningan dan jika di lihat dari kelamin nya terllihat bulatan yang kecil.

sedangkan induk betok betina memiliki bentuk tubuh yang besar dan membulat khususnya di bagian perut, akan terlihat putih seperti banyaknya telur di bagian perut, warna tubuh bagian bawah dan samping berwarna keputihan, bentuk kelamin terlihat bulatan yang lebih besar dari ikan jantan.

Baca Juga: Cara Mudah Ternak Ikan Frontosa

Untuk perbandingan indukan ikan betok jantan dan betina yaitu 4:1,atau ikan jantan 4 dan ikan betina 1 ekor

Setelah indukan siap, masukan terlebih dahulu indukan jantan ke wadah pemijahan. wadah pemijahan bisa berupa akuarium berukuran 60x50x45 dengan ketinggian air sekitar 30 cm.  beri aerasi sedang saja untuk memberikan asupan oksigen pada air.

jangan lupa untuk menutup bagian atas akuarium dengan kawat atau jaring, karena ikan betok terkadang bisa melompat ke luar akuarium.



Ikan betok biasanya memijah pada malam hingga pagi hari, saat memijah, ikan betok jantan akan mendekati ikan betina dengan menempelkan perut nya ke perut induk betina, sesekali induk betina akan berenang menjauh sambil mengeluarkan telur.

Setelah pagi hari akan terlihat telur ikan betok yang mengapung di permukaan air, satu indukan betina bisa menghasilkan sekitar 10.000 telur, jika sudah terlihat telur di permukaan maka sobat sudah bisa memisahkan indukan ikan betok dan membiarkan telur menetas.

setelah 24 jam telur akan menetas menjadi larva, selama 3 hari larva masih memiliki cadangan makanan di perutnya sehingga belum perlu di beri pakan.

Baca Juga: Cara Ternak Ikan Green Terror / Golsom

setelah 3 hari, burayak ikan betok bisa di beri pakan halus berupa artemia atau kutu air halus, jangan lupa untuk memindahkan burayak ke tempat yang lebih luas dengan hati hati.

pemberian pakan anak ikan betok bisa 2 atau 3 kali sehari, namun baiknya hindari memberi makan di pagi hari, karena nafsu makan ikan di pagi hari belum terlalu kuat.

Ikan betok sudah bisa di panen sekitar usia 3 atau 4 bulan.

Nah demikianlah tadi tentang bagaimana cara mudah beternak ikan betok, semoga informasi di atas bisa bermanfaat.

0 Response to "Cara Mudah Ternak Ikan Betok / Papuyu Tanpa Suntik"

Posting Komentar

Advertisement